Most Read
Most Commented
Read more like this

"A new conflict zone, in place of the virtualized class antagonism and apart from the disparity conflicts at the margins of the system, can only emerge where advanced capitalist society has to immunize itself, by depoliticizing the masses of the population, against the questioning of its technocratic background ideology: in the public sphere administered through the mass media."

Jurgen Habermas dalam Toward a Rational Society .

Tidak hanya siswa, rata-ratanya masih dianggap mentah, malah banyak lagi kelompok misalnya wartawan, seniman, ahli politik atau profesional juga gagal memahami kesan pembentukan nilai, bahasa dan luahan rasa akibat ruang demokrasi negara ini yang terbelenggu.

Kita semua, jika tidak cermat, pasti gagal berprestasi seiring dengan cabaran zaman yang semakin kompleks. Banyak perkara yang sedang bergerak di depan mata sendiri gagal difahami. Kita menduga kita telah memahaminya tetapi tindakan kita bertentangan dengan kehendak perubahan yang pantas.

Antara persoalan terpenting bagaimana memecahkan 'kebuntuan politik' yang telah membentuk kita semua. Persoalan kebebasan rakyat dengan kawalan negara, kedudukan individu dalam masyarakat, hubungan fikiran seseorang dengan sosialisasi persekitaran (sejak kecil) tidak difahami oleh golongan pelajar, termasuk aktivis mereka yang paling lantang!

Jika kita meminta mereka membahaskan hubungan-hubungan ini, sama ada bertulis atau lisan, pasti kita dapat kesan kedangkalan atau keterbantutan idea. Rupa-rupanya mereka tidak memahami persekitaran mereka sendiri. Seolah-olah mereka menceburi aktivisme dengan menutup kedua-dua mata dan telinga.

Unlocking Article
Unlocking Article
ADS