Muqadimmah
Pada bulan Ogos tahun ini, saya dijemput ke Indonesia oleh teman-teman saya di Pusat Kajian Islam dan Pluralisme (ICIP), Jakarta, untuk memberi beberapa ucapan tentang persoalan Islam Progresif dan masa depan gerakan Islamisme di Nusantara.
Dari Palembang ke Jakarta, dari Cirebon ke Jogja, dari Solo ke Makassar, saya berulang-alik ke sana-sini untuk memberi ucapan (capek saya akhirnya!) dan persoalan yang sama timbul berkali-kali: Apakah dia itu Islam Progresif dan apakah yang mungkin berlaku kepada gerakan Islamisme progresif di rantau ini?
Karangan ini merupakan suatu simpulan ucapan-ucapan yang saya telah berikan itu, dan saya berharap tulisan saya ini dapat menjawab beberapa persoalan dan keraguan yang telah timbul.
